
Usia sudah 26 Tahun, pengennya cepet-cepet nikah............ tapi kayae belom siap gimana nih hati masih bimbang gimana massa depan nanti...... gimana masa depan keluarga dan anak- anak kita nanti...........
Oleh karena itu, pernikahan dini pun harus melalui proses yang matang, sehingga tidak akan menjadi gunjingan banyak orang nantinya. Nah, untuk anda yang benar-benar ingin menikah muda karena berdasarkan cinta, berikut kami sajikan 9 Tips untuk menjadikan pernikahan anda tetap awet :
1. Mengenal Pasangan
Jangan anggap pernikahan anda ini adalah cinta monyet. Awalilah pernikahan anda dengan mengenal pasangan anda. Pengenalan akan selalu terus berjalan dan jangan anggap anda sudah sangat mengenal pasangan anda. Karena banyak hal-hal kecil yang mungkin belum anda ketahui. “Tentu saja merekan berdua harus punya satu kemampuan untuk bisa lebih menyatukan antara ego masing-masing,”. Ujar Cherly Prihartina, Psikolog dari Lynx Communication. Penyatuan ego inilah yang nantinya dapat menyatukan anda berdua sehingga kehidupan keluarga dapt berjalan dengan lancar.
2. Penyesuaian diri antar pasangan
Setelah perkenalan, anda juga perlu menyesuaikan diri. Penyesuaian diri ini tidak hanya antara anda berdua, namun juga keluarga anda berdua. “ Anda harus bisa mempresentasikan pasangan anda kedepan orang tua anda, ” tutur wanita yang akrab dipanggil Tina ini. Jika tidak mengenal dan mencoba menampilkan yang terbaik dihadapan orang tua, nantinya orang tua akan anyak ikut campur dalam permasalahan rumah tangga anda.
3. Mencari Minat Bersama
Usia anda berdua masih sangat muda. Tentunya banyak sekali penyesuaian yang harus dilakukan. Hobi Masing-Masing yang kadang masih suka dilakukan, janganlah dijadikan alasan untuk memulai suatu pertengkaran.. Anda yang tadinya hobi menonton di Bioskop dengan teman-teman, saat menikah anda mersa terkekang kaaatidak diizinkan berkumpul dengan teman. Untuk menghindari hal itu, yang harus dilakukan ialah mencari minat bersama-sama. Pasangan anda harus mulai belajar menyukai hobi anda, agar ketika anda ingin menjalankan hobi anda, pasangan pun ikut menemani. Begitu pula anda, anda harus bersikap bijaksana dan mulaimencoba mengenal teman-teman dekatnya dan menyukai hobinya. “ Karena umur segetu masih dalam masa bergaul. ” Ujar wanita yang juga produser banyak iklan ini.
4. Saling terbuka
Selalu komunikasikan apa saja dengan pasangan anda. Ketika saat pacaran, anda masih malu-malu mengungkapkan kekurangan pasangan, saatnya sekarang anda bisa membicarakan hal-hal apapun yang menjadikan anda berdua semakin harmonis. Jangan sampai ada rahasia antara anda berdua.
5. Jangan Tinggal Serumah Dengan Orang Tua
Dengan tinggal terpisah dengan orang tua akan menjadikan Anda berdua menjadi mandiri. “ Biasanya kalau anda terpisah dengan orang tua, Anda akan lebih bertanggung jwab terhadap apa yang anda lakukan, “ Ujar Tina.
6. Atur Pengeluaran
Biasanya diusia belasan sampai awal 20 tahunan, seseorang belum bekerja. Banyak juga pernikahan dini terjadi saat di bangku kuliah. Nah untuk mengatur pengeluaran, hendaknya memiliki pekerjaan disamping kuliah. Namun ketika pengeluaran anda masih ditanggung oleh orang tua Anda berdua, sebaiknya anda dapat mengatur uang anda berdua dengan baik. Jangan pernah menganggap uang itu adalah uang dari orang tua pasanganAnda, tetapi anggap uang itu adalah uang untuk anda berdua. Persoalannya ialah bagaimana uang tersebut dapat terpakai dengan baik. Tunjukkan juga kepada orang tua anda dan pasangan bahwa anda berdua memang mampu untuk mengatur keuangan dengan baik, dengan cara tidak menghambur-hamburkan Unghasil pemberian mereka.
7. Karir Jangan Terhambat Akibat Menikah Dini
Menikah dini bukan berartimengakhiri karir. Setelah menikah, jangan lantas anda mengesampingkan karir yang ada dihadapan anda. Ambilah kesempatan yang bisa membuat anda lebih berkembang. Kalau itu menghambat, lebih baik itu dipikirkan ulang,”Kata Tina. Anda tak ingij pendidikan yang telah anda raih terhempas begitu saja bukan? Ketika pasangan anda melarang untuk bekerja, jelaskanlah secara perlahan kepada pasangan bahwa keinginan anda ialah untuk masa depan anda berdua nantinya.
8. Menjadi Orang Tua Yang Baik
Menikah berarti harus siap dengan kehadirann anak. Ketika akan hadir dalam pernikahan anda, BIasanya anda akan menitipkan anak anda ka orang tua, karena anda masih mengurusikulijangan lntas membiarkan anak anda diasuh sepenuhnya oleh orang tua anda, karena nantinya anak anda akan tidak mengenal ibunya sendiri. Cara yang paling mudah ialah selalu menengok anak anda minimal seminggu sekali, usahakn anda ada di sampingnya ketika ia belajar berjalan atau mengucapkan kata”mama”.
9. Tetap memiliki Waktu Bersama
Kerika sudah menikah, romantisme harus tetap dibangun. Usahakan tetap memiliki waktu untuk hang out bersama pasangan atau ke tempat kenangan anda berdua saat pacaran. “ Enjoy saja. Bukan berarti ketika sudah menikah, anda harus berubah penampilan, say that I love you harus tetap dilakukan terus,” Ucap Tina.
Nah banyak caranya kan yang bisa dilakukan untuk menghadapi pernikahan dini? Persiapan mental, pendekatan dengan keluargapun harus terus dilakukan, disamping kondisikeuangan yang baik. Tujuannya tak lain agar pernikahan anda dapat berjalan langgeng. Bagaimana, apakah anda sudah siap menikah muda ?
1. Hati semakin tenang dan sejuk dengan adanya istri dan anak
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
“Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. ” (QS. Al Furqon: 74)
Istri dan anak adalah penyejuk hati. Oleh karena itu, Allah -subhanahu wa ta’ala- menjanjikan dan mengabarkan bahwa menikah dapat membuat jiwa semakin tentram. Dengan menikah seorang pemuda akan merasakan ketenangan, oleh karenanya ia pun bersegera untuk menikah.
هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. ” (QS. Al Furqon: 74)
Demikian pula dengan anak. Allah pun mengabarkan bahwa anak adalah separuh dari perhiasan dunia sebagaimana firman-Nya,
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. ” (QS. Al Kahfi: 46)
Anak adalah perhiasan kehidupan dunia. Setiap manusia pasti menginginkan perhiasan yang menyejukkan pandangan. Sebagaimana manusia pun begitu suka mencari harta, ia pun senang jika mendapatkan anak. Karena anak sama halnya dengan harta dunia, yaitu sebagai perhiasan kehidupan dunia. Inilah faedah memiliki anak dalam kehidupan dunia.
Sedangkan untuk kehidupan akhirat, anak yang sholih akan terus memberikan manfaat kepada kedua orang tuanya, sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث : علم ينتفع به ، أو صدقة جارية ، أو ولد صالح يدعو له
“Jika manusia itu mati, maka amalannya akan terputus kecuali tiga perkara: [1] ilmu yang bermanfaat, [2] sedekah jariyah, dan [3] anak sholih yang selalu mendoakannya.”1
Hal ini menunjukkan bahwa anak memberikan faedah yang besar dalam kehidupan dunia dan nanti setelah kematian.
2. Bersegera nikah akan mudah memperbanyak umat ini
Faedah lainnya, bersegera menikah juga lebih mudah memperbanyak anak, sehingga umat Islam pun akan bertambah banyak. Oleh karena itu, setiap manusia dituntut untuk bekerjasama dalam nikah membentuk masyarakat Islami. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تزوجوا فإني مكاثر بكم يوم القيامة
“Menikahlah kalian. Karena aku begitu bangga dengan banyaknya umatku pada hari kiamat.”2 Atau sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Intinya, bersegera menikah memiliki manfaat dan dampak yang luar biasa. Namun ketika saya memaparkan hal ini kepada para pemuda, ada beberapa rintangan yang muncul di tengah-tengah mereka.
“ Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya.” (QS. Hud: 6)
Jika engkau menjalani nikah, maka Allah akan memudahkan rizki untuk dirimu dan anak-anakmu. Allah Ta’ala berfirman,
نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ
“Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka.” (QS. Al An’am: 151)
Oleh karenanya ,yang namanya menikah tidaklah membebani seorang pemuda sebagaimana anggapan bahwa menikah dapat membebani seorang pemuda di luar kemampuannya. Ini tidaklah benar. Karena dengan menikah akan semakin mudah mendapatkan kebaikan dan keberkahan. Menikah adalah ketetapan Allah untuk manusia yang seharusnya mereka jalani. Ia bukan semata-mata khayalan. Menikah termasuk salah pintu mendatangkan kebaikan bagi siapa yang benar niatnya.
Moga- moga saya bisa cepet- cepet nikah........... Amin
http://rezahusein.blogspot.com
No comments:
Post a Comment