Thursday, April 29, 2010

Standar Terbaru Kriteria Diagnosis Diabetes

http://obatpropolis.files.wordpress.com/2009/09/diabetes-mellitus.jpgPada awal tahun 2010 ini ADA (American Diabetes Association) mengumumkan standar terbaru kriteria dan monitoring penyakit diabetes.

Berdasarkan Standards of Medical Care in Diabetes 2010, berikut ini adalah ringkasan beberapa kriteria dan monitoring untuk diabetes tersebut sbb:

  • A1C > 6,5 %
  • FPG > 126 mg/dL (7 mmol/L), puasa didefinisikan tidak adanya ambilan kalori sedikitnya selama 8 jam
  • 2 jam glukosa plasma > 200 mg/dL (11,1 mmol/L) selama OGTT dengan asupan glukosa sebanding dengan 75 glukosa anhydrous yang dilarutkan
  • Pasien dengan keluhan klasik hiperglikemia atau krisis hiperglikemia dengan glukosa darah sewaktu > 200 mg/dL (11,1 mmol/L)

Pemeriksaan diabetes pada pasien asimtomatik

  • Pemeriksaan untuk mendeteksi diabetes tipe 2 pada pasien asimtomatik dilakukan pada setiap usia jika berat badan berlebih atau obesitas (BMI > 25 kg/m2) dan dengan satu atau lebih faktor risiko diabetes lainnya. Jika tanpa risiko pemeriksaan dapat dimulai pada usia 45 tahun.
  • Jika pemeriksaan normal, pemeriksaan kembali dilakukan dalam interval 3 tahun.
  • Pemeriksaan deteksi diabetes asimtomatik adalah A1C, FPG atau OGTT 2 jam (75 g).

Deteksi dan Diagnosis Diabetes Gestasional

  • Skrining diabetes gestasional dengan analisa faktor risiko dan OGTT
  • Pasien diabetes gestasional dilakukan skrining diabetes 6-12 minggu pasca kelahiran dan dilakukan pemeriksaan berkelanjutan sebagai skrining diabetes.

Monitoring kadar glukosa

  • Monitoring kadar gula darah secara mandiri/self monitoring of blood glucose (SMBG) harus dilakukan 3 atau beberapa kali sehari pada pasien yang menggunakan injeksi suntikan multipel atau pompa terapi insulin.
  • Pada pasien yang menggunakan insulin dengan masa kerja panjang, terapi non insulin atau terapi nutrisi tunggal, SMBG menjadi alat untuk menilai keberhasilan terapi.
  • Untuk mencapai target glukosa darah postprandial, pemeriksaan SMBG postprandial perlu dilakukan.

AIC

  • Lakukan pemeriksaan A1C sedikitnya 2 x/tahun pada pasien dengan tujuan terapi yang telah dicapai
  • Lakukan pemeriksaan A1C setiap 3 bulan pada pasien yang mengalami perubahan terapi atau tujuan glikemik tidak tercapai
  • Gunakan hasil pemeriksaan A1C untuk menentukan perubahan terapi yang digunakan

Tujuan terapi glikemik pada pasien dewasa

  • Menurunkan kadar A1C di bawah atau sekitar 7 %, kadar tsb telah menurunkan komplikasi mikrovaskuler dan neuropati pada diabetes tipe 1 dan 2, sehingga target A1C pada pasien dewasa nonpregnant untuk mencegah mikrovaskuler adalah <>
  • Pada diabetes tipe 1 dan 2 dalam masa uji klinik yang dilakukan secara acak, kontrol glikemik standar atau intensif tidak secara bermakna menurunkan risiko CVD (cerebrovascular disease), tetapi dalam follow up jangka panjang, mencapai target A1C di bawah atau sekitar 7% segera setelah diagnosis diabetes menurunkan risiko CVD. Hingga didapatkan bukti lebih lanjut, tujuan A1C di bawah 7% menjadi alasan rasional menurunkan risiko komplikasi makrovasular.

Sumber :

  • Kalbefarma
  • DIABETES CARE, VOLUME 33, SUPPLEMENT 1, JANUARY 2010

Tips percepat Firefox

firefoxBerikut ini kumpulan 13 setting tambahan buat mempercepat browser
konfigurasi Firefox cukup ketik “about:config” di address bar browser.
Lalu tambahkan dan update value dari 13 setting berikut :


  1. ubah value Pipelining
    pipelining
  2. ubah value Proxy pipelining
    proxy pipelining
  3. ubah value Disable ipv6
    ipv6
  4. buat key baru content.interrupt.parsing yang typenya boolean


  5. buat key baru content.max.tokenizing.time yang typenya integer


  6. buat key baru content.notify.interval yang typenya integer


  7. buat key baru content.notify.ontimer yang typenya boolean


  8. buat key baru content.notify.backoffcount yang typenya integer


  9. buat key baru content.switch.threshold yang typenya integer


  10. buat key baru nglayout.initialpaint.delay yang typenya integer


  11. buat key baru ui.submenuDelay yang typenya integer


  12. buat key baru plugin.expose_full_path yang typenya boolean


  13. buat key baru browser.cache.memory.capacity yang typenya integer


Tuesday, April 27, 2010

Tenses

1. present-tense
Positif: S + V1 (s/es)
Negatif: S + DO/DOES + NOT + V1
Tanya: DO/DOES + S + V1


2. present-continuous-tense
Rumusnya:
positif: S + Tobe + Ving
Negatif: S + Tobe+ Not+ Ving
Tanya: Tobe + S + Ving

3. present-perfect-tense
Rumusnya:
Positif: S + have/has + V3
Negatif: S + have/sas Not + V3
Tanya: Have/has + S + V3

4.present-perfect-continuous-tense
Rumus Present Perfect Continuous Tense
Positif: S + have/has + been + Ving
Negatif: S + have/has + not + been + Ving
Tanya: Have/has + S + been + Ving

5. past-tense
Rumus Past Tense:
Positif: S + V2
Negatif: S + did not + V1
Tanya: Did + S + V1

6.past-continuous-tense
Rumus Past Continuous Tense
Positif: S + was/were + Ving
Negatif: S + was/were + NOT + Ving
Tanya: Was/Were + S + Ving

7.past-perfect-tense
Rumus Past Perfect Tense
Positif: S + had + V3
Negatif: S + had + not + V3
Tanya: Had + S + V3

8.past-perfect-continuous-tense
Rumus Past Perfect Continuous Tense
Positif: S + had + been + Ving
Negatif: S + had + not + been + Ving
Tanya: Had + S + been + Ving

9.future-tense
Rumus Future Tense
Positif: S + will + V1
Negatif: S + will + not + V1
Tanya: Will + S + V1

10. future-continuous-tense
Rumus Future Continuous Tense
Positif: S + will + be + Ving
Negatif: S + will not + be + Ving
Tanya: Will + S + be + Ving

11.future-perfect-tense
Rumus Future Perfect Tense
Positif: S + will + have + V3
Negatif: S + will + not + have + V3
Tanya: Will + S + have + V3

12.future-perfect-continuous-tense
Rumus Future Perfect Continuous Tense
Positif: S + will + have + been + Ving
Negatif: S + will + not + have + been + Ving
Tanya: Will + S + have + been + Ving

13.past-future-tense
Rumus Past Future Tense
Positif: S + would + V1
Negatif: S + would + not + V1
Tanya: Would + S + V1

14.past-future-continuous-tense
Rumus Past Future Continuous Tense
Positif: S + would + be + Ving
Negatif: S + would + not + be + Ving
Tanya: Would + S + be + Ving

15.past-future-perfect-tense
Rumus Past Future Prefect Tense
Positif: S + would + have + V3
Negatif: S + would + not + have + V3
Tanya: Would + S + have + V3

16. past-future-perfect-continuous-tense
Rumus Past Future Perfect Continuous Tense
Positif: S + would + have + been + Ving
Negatif: S + would + not + have + been + Ving
Tanya: Would + S + have + been + Ving














Wednesday, April 21, 2010

Thursday, April 15, 2010

ORANG TUA TIDAK MERESTUI HUBUNGAN CINTA KITA???

ORANG TUA TIDAK MERESTUI HUBUNGAN CINTA KITA???

Bila anda pernah mengalami seperti hal seperti ini, dimana hubungan cinta kita tidak mendapat restu dari orang tua, jangan kecil hati dulu dan jangan terburu-buru mengambil langkah yang bisa jadi, justru akan merugikan kehidupan kita.

Ketika orang tua tidak merestui hubungan kita, ada baiknya anda melakukan lagi cek dan rechek atas permasalahan yang sedang dihadapi, dan anda harus siap melihat dan menerima sisi baik maupun sisi buruk dari masalah ini.

Cek Motivasi Hubungan Cinta ini

Yang pertama kali harus kita lakukan adalah mengetahui dulu motivasi apa yang menyebabkan kita memilih dia menjadi pacar kita? Apa tujuan dari hubungan yang kita jalin. Apakah tujuan kita memilih dia itu hanya untuk sekedar gila-gilaan, biar lebih dipandang sebagai ce/co gaul, atau mungkin ada motivasi lain yang lebih tinggi, misal karena kita menginginkan dia jadi istri/suami kita? Dengan mengetahui motivasi sebenarnya dari sebuah hubungan, kita bakal lebih mengetahui apakah kita emang benar-benar cinta sama dia? atau justru cinta yang kita rasakan ini cuma sekedar perasaan kagum sesaat saja? Atau malah yang parah lagi bila kita memilih dia, cuma ingin teman-teman kita memandang kita hebat karena bisa mendapatkan dia, yang notabene ce/co idaman?

Nah, bila kita telah mengetahui apa sebenarnya motivasi dari hubungan cinta kita, dijamin kita bakal lebih mudah untuk menghadapi ketidaksetujuan dari orang tua kita.

Apakah ini Benar-Benar Cinta?

Sekali lagi, tanya pada diri kita sendiri, apakah yang kita rasakan ini adalah benar-benar cinta? Apakah emang kita benar-benar sayang sama dia? Saat kita jatuh cinta pada seseorang, kita akan selalu memandang semua hal itu mungkin dan bisa dilakukan. Dengan kekuatan cinta, kita bisa lebih bersemangat, apa yang tadinya terasa tidak mungkin menjadi mungkin.

Tapi ketika tiba-tiba orang tua tidak setuju dengan hubungan kita, maka akan dengan mudahnya kita menyalahkan mereka, dan menganggap mereka tidak mengerti dengan perasaan yang kita alami.

Apa Motivasi dari ketidaksetujuan Orang Tua

Langkah berikutnya adalah mengetahui apa motivasi dibalik ketidaksetujuan orang tua atas hubungan cinta kita. Cari tahu latar belakang dari kehidupan orang tua kita dan kemudian kita bandingkan dengan latar belakang dari pacar kita, karena biasanya perbedaan latar belakang seringkali menjadi penyebab utama dari ketidaksetujuan orang tua. Ada banyak alasan yang bisa menyebabkan orang tua tidak merestui hubungan kita, dan itu semua harus kita cari tahu apa motivasi dari alasan-alasan tersebut.

Jika Orang Tua Kita Ternyata Salah

Orang tua juga manusia, tidak selamanya mereka selalu benar. Bila ternyata ketidaksetujuan mereka lebih dilatar belakangi karena masalah racis (perbedaan suku, warna kulit dst), kelas sosial, atau bahkan perbedaan pekerjaan (misal dia kurang mapan dibandingkan dengan kita). Bila itu semua yang menjadi alasan, maka sudah selayaknya kita berjuang mempertahankan hubungan cinta kita dan tidak begitu saja menyerah dan setuju dengan ketidaksetujuan orang tua kita.

Orang tua mungkin merasa khawatir bila ternyata hubungan cinta kita justru akan membuat kita sengsara, atau membuat kita dikucilkan dari pergaulan masyarakat. Dan terkadang orang tua mempergunakan “aturan” atau “tata sosial” zaman dulu, yang terkadang kurang relevan dengan keadaan zaman sekarang.

Bila ternyata semua ini yang menjadi penyebab ketidaksetujuan orang tua kita, maka sudah sewajarnya kita bisa memberikan argumen yang tepat pada mereka untuk mempertahankan hubungan cinta kita. Bagaimanapun ketidaksetujuan yang disebabkan karena masalah rasis, kelas sosial sangat tidak bisa dibenarkan, meskipun itu semua datang dari orang tua kita sendiri.

Jika Orang Tua Kita Ternyata Benar

Tidak ada yang lebih mengenal kita, selain orang tua kita. Bahkan orang tua lebih tahu dan mengerti pada diri kita dibandingkan kita sendiri. Dan mungkin saja, karena kita sedang dibutakan oleh yang namanya cinta, hingga apa yang dilihat sebagai sisi buruk oleh orang tua kita justru kita tidak bisa menyadarinya. Yang kita lihat hanya sisi baik dan pandangan bahwa cinta itu selalu indah.

Kita harus ingat, orang tua sangat menyayangi kita dan mereka menginginkan supaya kita bisa bahagia dalam hidup ini. Jadi ketika mereka melihat sesuatu yang tidak beres dan merugikan, dalam hubungan cinta kita, tentu saja mereka bakal dengan tegas menolak dan tidak merestui hubungan kita.

Jika orang kita ternyata pernah mendengar bahkan tahu bahwa pacar kita tersebut punya perilaku yang buruk, dan mereka mengkhawatirkan kita bakal dilukai oleh pacar kita, tentu ada baiknya bila kita mencoba mendengarkan mereka, karena mungkin saja mereka ada benarnya.

Jika kita mulai berlaku liar, dan hidup kita mulai kacau, (misal kita mulai mempergunakan obat-obatan terlarang, minuman keras) karena pengaruh pacar kita, orang tua sudah pasti sangat tidak setuju dengan hubungan kita. Dan orang tua juga bakal tidak merestui, bila ternyata selama menjalin hubungan cinta, prestasi kuliah kita mulai menurun, atau kita mulai kehilangan sahabat dan teman kita. Sudah waktunya kita mendengarkan orang tua dan menghentikan hubungan cinta kita. Bagaimanapun, sebuah hubungan cinta yang terlalu banyak mengorbankan dan merugikan kehidupan pribadi kita, sudah merupakan sesuatu yang tidak menyehatkan bagi kelangsungan hidup kita.

Menemukan Jalan Keluar

Seperti dikatakan di awal tadi, cinta itu indah dan bisa membuat hidup lebih bersemangat dan lebih baik. Bila ternyata cinta yang kita jalani sekarang ini memang benar-benar membuat hidup kita lebih baik, lebih nyaman, dan pacar kita benar-benar sayang sama kita dan memberikan efek positif pada kehidupan kita, sudah sewajarnya kita mempertahankan hubungan cinta ini, meskipun orang tua tidak setuju.

Tapi ketika hubungan cinta dirasakan mulai “membahayakan” kehidupan pribadi kita, ada baiknya kita berpikir ulang, apakah perlu kita mempertahankan cinta ini? Perlu diingat baik-baik, kita tidak harus kehilangan hidup kita hanya karena kita jatuh cinta dan membina sebuah hubungan. Keluarga, teman dan kuliah atau sekolah kita, masih sangat penting bagi kehidupan kita. Membina sebuah hubungan cinta, tidak berarti bahwa kita mesti kehilangan itu semua. Bila kita mulai merasakan bahwa kita mulai kehilangan hidup kita, sudah waktunya kita berpikir untuk mengakhiri hubungan cinta ini.

Orang tua selalu mengharapkan yang terbaik buat kita, hadapilah ketidaksetujuan orang tua dengan kepala dingin dan sikap yang kooperatif. Boleh jadi mereka tidak suka dengan pacar kita, tapi suatu hari nanti mereka pasti akan bisa menerima hubungan cinta kita, bila kita mampu membuktikan bahwa apa yang kita lakukan bisa membuat kehidupan kita lebih baik dan lebih indah untuk dijalani. hana.ngeblogs.com

Undangan Ke Surga


Judul : UNDANGAN KE SURGA
Oleh : Syaikh ‘Ied Al ‘Anazy
Alih bahasa : Zezen Zainal Mursalin, Lc.
Sumber: ICM Kendari

  • Apakah anda ingin merasa dekat kepada Allah Azza wa Jlla ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Keadaan terdekat yang dimiliki seorang hamba terhadap Rabbnya adalah ketika ia dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah didalamnya do’a”. [HR. Muslim]
  • Apakah anda ingin mendapatkan pahala ibadah Haji bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ?
Beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Umrah di bulan Ramadhan setimpal (pahalanya) Haji atau Haji bersamaku”. [HR. Bukhari Muslim/Muttafaqun ‘alaihi]
  • Apakah anda ingin sebuah Rumah di Surga ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : ”Barangsiapa yang membangun Masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisalnya di Surga”. [HR. Muslim]
  • Apakah anda ingin mendapatkan keridhaan Allah Azza wa Jalla ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Sesungguhnya Allah akan ridha terhadap seorang hamba yang makan sebuah makanan kemudian ia memuji-Nya atas makanan tersebut dan meminum minuman kemudian ia memuji-Nya karena minuman tersebut”. [HR. Muslim]
  • Apakah anda ingin dikabulkan do’anya
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Do’a yang tidak akan ditolak adalah do’a diantara Adzan dan Iqomah”. [HR. Abu Daud]
  • Apakah anda ingin mendapatkan pahala Shaum (puasa) sepanjang tahun ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Shaum 3 (tiga) hari dari setiap bulan (penanggalan Hijriah), (pahalanya) seperti Shaum sepanjang tahun”. [HR. Bukhari Muslim/Muttafaqun ‘alaihi]
  • Apakah anda ingin memiliki kebaikan seperti Gunung ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Barangsiapa yang menyaksikan Jenazah sehingga ia menshalatkannya maka baginya satu pundi pahala. Dan barangsiapa yang menyaksikannya hingga dikuburkannya maka baginya dua pundi pahala”. Dikatakan, “seperti apa dua pundi itu ?”. Beliau shallallahu alaihi wasallam menjawab : “Seperti dua Gunung besar”. [HR. Muttafaqun ‘alaihi]
  • Apakah anda ingin bersama dengan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di Surga ?
Beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Aku dan orang yang menyantuni anak Yatim seperti ini di Surga”. Beliau shallallahu alaihi wasallam mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya. [HR. Bukhari]
  • Apakah anda ingin mendapatkan pahala seorang Mujahid atau pahala orang Shaum atau Tahajjud ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Orang yang menyantuni janda yang ditinggalkan oleh suaminya dan orang yang menyantuni orang miskin seperti Mujahid fi Sabilillah”. Dan aku mengira Beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Seperti orang yang tidak henti melakukan Tahajjud dan seperti orang yang Shaum tidak berbuka (sepanjang tahun). [HR. Muttafaqun ‘alaihi]
  • Apakah anda ingin mendapatkan jaminan pribadi dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk masuk Surga ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Barangsiapa yang menjamin bagiku apa yang ada diantara dua jenggotnya (mulut/lidahnya) dan apa yang ada diantara kedua kakinya (kemaluannya), maka aku menjamin Surga baginya” [Muttafaqun ‘alaihi]
  • Apakah anda ingin agar amalan anda tidak terputus walaupun setelah anda wafat ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Apabila manusia telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara ; Sadaqah Jariyah, ‘ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang senantiasa mendoakannya” [HR. Muslim]
  • Apakah anda ingin memiliki harta simpanan di Surga ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Laa Hawla walaa quwwata illah billah” (Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali atas izin Allah), adalah salah satu perbendaharaan dari perbendaharaan Surga”. [Muttafaqun ‘alaihi]
  • Apakah anda ingin mendapatkan pahala Qiyamullail (shalat malam) sepanjang malam ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Barangsiapa yang shalat ‘isya secara berjama’ah, maka seakan-akan ia telah Tahajjud setengah malam dan barangsiapa yang melaksanakan shalat subuh secara berjama’ah, maka seakan-akan ia telah Tahajjud sepanjang malam”. [HR. Muslim]
  • Apakah anda ingin membaca sepertiga Al-Qur’an dalam satu menit ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Qul Huwallahu ahad’ (Surat Al-Ikhlash) setimpal dengan sepertiga Al-Qur’an”. [HR. Muslim]
  • Apakah anda ingin timbangan kebaikan anda bertambah berat ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Dua kalimat yang dicintai oleh Yang Maha Pemurah, ringan diucapkan, namun berat timbangannya di Sisi Allah, yakni ‘Subhanallahi wa bihamdihi dan subhanallail ‘adziim”. [HR. Bukhari]
  • Apakah anda ingin dimudahkan rezki dan dipanjangkan usia anda ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Barangsiapa yang ingin dimudahkan rezkinya atau dipanjangkan usianya, maka hendaknya ia menyambung tali persaudaraan”. [HR. Bukhari]
  • Apakah anda ingin Allah senang berjumpa anda ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Barangsiapa yang merindukan berjumpa dengan Allah, maka Allah merindukan pula berjumpa dengannya”. [HR. Bukhari]
  • Apakah anda ingin dilindungi oleh Allah ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Barangsiapa yang melaksanakan shalat subuh, maka ia ada dalam perlindungan Allah”. [HR. Muslim]
  • Apakah anda ingin agar dosa perbuatan anda diampuni oleh Allah ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Barangsiapa yang mengatakan ‘Subhanallahi wa bihamdihi’ dalam satu hari seratus kali, maka akan dihapuskan dosanya walaupun seperti buih di lautan”. [Muttafaqun ‘alaihi]
  • Apakah anda ingin dijauhkan dari Neraka sejauh tujuh puluh tahun ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Barangsiapa yang melaksanakan Shaum (Puasa) di Jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari Api Neraka , sejauh tujuh puluh musim gugur”. [HR. Bukhari]
  • Apakah anda ingin Allah Azza wa jalla bershalawat (memberikan rahmat) kepada hamba-Nya ?
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : Barangsiapa yang bershalawat kepadaku dengan satu shalawat, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali ? [Muttafaqun ‘alaihi]
  • Apakah anda ingin diangkat derajat anda oleh Allah
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya : “Tidak merendahkan diri seseorang karena Allah, kecuali Allah subhanahu wa ta'ala akan mengangkat derajatnya”. [HR. Muslim]


----------------------------------
Begitu banyak jalan untuk memenuhi undangan Allah. Sayangnya kita masih lebih bersegera memenuhi undangan makan siang, atau makan malam dari kolega, undangan pesta ini dan itu yang di dalamnya banyak terdapat kemungkaran, daripada bersegera memenuhi undangan Allah dan Rasul-Nya. Wallahu musta'an!

Inilah aku, ayah ibu

wahdah.or.id,edited:: Anak sholeh merupakan dambaan setiap orang tua, kesholehan seorang anak sangat dipengaruhi oleh andil kedua orang tuanya. Tapi tidak jarang seorang anak menjadi durhaka juga disebabkan karena kelalaian kedua orang tuanya.

Harapan pada kebaikan seorang anak membutuhkan nafas yang panjang, tidak cepat puas dengan kesholehannya dan juga tidak putus asa dengan kedurhakaannya. Kekeliruan dalam pembinanan, serta porsi waktu yang kurang merupakan kegagalan yang mendasar dalam pembentukan kepribadian seorang anak.

Dalam upaya penyempurnaan kepribadian anak, orang tua hendaknya bisa memahami sifat fitrah dari anaknya, olehnya itu kelapangan dada dan kesabaran tinggi sangat dibutuhkan. Diantra sifat fitrah seorang anak yaitu :

1. Tidak senang jika tidak dipercaya

Allah Ta’ala telah menciptakan naluri harga diri pada setiap manusia, sebagaimana dalam firman-Nya : “….dan sungguh Kami telah memuliakan anak-anak adam” . (Qs 17:70). Sejak kecil manusia telah memiliki tuntutan untuk dihargai oleh orang lain. Anak-anak pun demikian adanya keinginan dihargai oleh orang tua. Penghargaan yang diharapkannya dari kedua orang tuanya minimal rasa percaya, terutama bila anak-anak telah dewasa dan telah mampu berbuat sendiri.

Anak merasa kehilangan kemandirian bila orang tuanya selalu mengendalikan atau mengarahkan atau menggurui apa yang akan dikerjakan olehnya. Anak yang telah mampu berpikir mandiri sangat mendambakan orang tuanya melepaskan dirinya untuk mendapatkan pengalaman sendiri dalam kehidupannya, hal ini untuk menyatakan jati dirinya kepada orang lain. Disinilah diperlukan sikap obyektif orang tua menanggapi sikap anaknya. Anak yang berhasil memperoleh kepercayaan orang tuanya maka ia merasa dirinya sangat dihargai.

Allah Ta’ala telah memberikan contoh kepada orang tua akibat ketidak percayaannya kepada anaknya, didalam Al-qur’an Allah berfirman : “ Mereka anak-anak ya’kub berkata : Wahai Ayah kami mengapa engkau tidak mempercayai kami tentang yusuf, padahal kami sungguh-sungguh berlaku jujur kepadanya.” (QS 12 : 11). Contoh yang Allah kemukakan dalam kasus putra-putra Nabi Ya’qub yang ingin membawa Yusuf bermain-main bersama mereka ke tengah padang pasir adalah sesuatu yang sangat fitrah. Walaupun masalahnya sangat sederhana, yaitu mengajak adiknya untuk bermain-main ditempat yang jauh, tetapi karena orang tuanya tidak mau mempercayai apa yang hendak dilakukan terhadap adiknya, maka hal ini membuat mereka bersedih.

Adanya fitrah anak tidak senang kalau tidak dipercayai oleh orang tuanya, hendaknya menjadi petunjuk dalam membina hubungan dengan anak, rasa percaya orang tua kepada anak dapat membantu membina kepribadiannya yang baik. Sebaliknya, sikap orang tua yang tidak percaya kepada anaknya atau kejujurannya dapat mengganggu sikap percaya diri anak.

2. Senang diperlakukan secara dewasa

Pada usia baligh, pada diri seorang anak akan muncul fitrah atau naluri kemampuan mempertimbangkan secara rasional apa yang dilakukan bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu, pada saat seperti ini seorang anak menuntut orang lain, baik orang tuanya maupun orang luar untuk memperlakukannya secara dewasa. Bersamaan dengan itu juga anak tidak akan menerima perlakuan otoriter, doktriner, pemaksaan maupun serba membeo kepada orang lain. Segala hal yang mereka lakukan dituntut penjelasan secara masuk akal.

Allah Ta’ala memperlihatkan kembali kepada para orang tua bagaimana sikap Nabi Ibrahim kepada putranya Ismail sebagaimana dalam firman-Nya :

“Maka tatkala anak itu sampai (umur) sanggup berusaha bersama-sama ibrahim, ibrahim berkata: “ Wahai anakku tercinta, sungguh aku telah melihat dalam mimpiku bahwa aku benar-benar menyembelihmu. Karena itu, pikirkanlah, bagaimana pendapatmu”? Jawabnya : “Wahai ayahku tercinta, lakukanlah yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah engkau akan dapati diriku termasuk orang-orang yang bersabar.” (Qs 37;102).

Ketika Nabi Ibrahim mengahadapi Ismail yang mulai menginjak dewasa, beliau menyadari adanya tuntutan fitrah terhadap anaknya untuk diperlakukan secara dewasa.

Oleh karena itu, dalam menyampaikan perintah Allah yang menyangkut dirinya dengan putranya, Nabi ibrahim menggunakan cara yang luar biasa. Yaitu Ismail diminta pendapatnya terlebih dahulu tentang sesuatu yang akan dilakukan ayahnya terhadap dirinya, Ismail pun menerima hal tersebut secara totalitas karena beliau paham bahwa hal ini merupakan wahyu Ilahi yang akan mengangkat martabat diri dan ayahnya disisi Allah Ta’ala.

Orang tua yang memperlakukan anaknya secara dewasa akan memudahkannya untuk berkomunikasi dengan anaknya, persoalan apapun yang hendak dibebankan orang tua kepada putra-putrinya insya Allah akan berhasil dengan sangat baik

3. Tidak senang dianak-tirikan

Orang tua yang memiliki lebih dari satu anak harus menyadari adanya fitrah pada setiap diri anaknya. Setiap anak tidak senang dianak-tirikan dengan alasan apapun, Allah Ta’ala berfirman : “ (Ingatlah) ketika mereka (putra-putra Ya’qkub) berkata : “Yusuf dan saudara-saudaranya lebih dicintai oleh ayah daripada kita, padahal kita ini banyak. Ayah kita jelas sekali kekeliruannya.” (Qs 12: 8). Fitrah anak untuk menuntut orang tuanya memperlakukan dirinya secara adil diantara saudara-saudaranya telah Allah tanamkan sejak dahulu kala.

Kisah yang Allah ungkapkan dalam kasus Nabi Ya’qub dengan putra-putranya dari istri pertamanya merupakan contoh kongkrit sehingga kisah diatas bukan sekedar riwayat hidup perorangan melainkan pernyataan Allah yang berlaku universal pada fitrah semua anak. Sebagaimana orang tua mempunyai fitrah ingin anak-anaknya memuliakan dirinya dan berbakti kapadanya secara jujur dan ikhlas, maka anak-anak pun menghendaki orang tuanya berlaku jujur dan adil terhadap semua anaknya.

4. Senantiasa mengharapkan Do’a orang tua

Do’a merupakan ibadah yang agung dan mulia, didalam alqur’an Allah Ta’ala telah mengabadikan do’a para Nabi dan Rasul-Nya yang juga sebagai orang tua bagi anak-anaknya, yang menunjukkan akan kemulian ibadah do’a ini. Maka terlebih lagi kepada kedua orang tua harapan dan upaya pada kebaikan seorang anak hendaknya tidak melupakan yang satu ini.

Permintaan anak kepada kedua orang tuanya agar memohonkan ampunan kepada Allah merupakan cerminan jiwa anak, Allah Ta’la berfirman :

“ Mereka (putra-putra) Ya’qub berkata : “ Wahai Ayah kami yang tercinta, mohonkanlah pengampunan bagi kami dari dosa-dosa kami. Sesungguhnya kami adalah orang yang berbuat dosa”. (QS 12: 97),

ayat ini menjadi bukti bahwa apa yang dilakukan putra-putra Ya’qub ribuan tahun yang lalu, ternyata dilakukan juga oleh anak-anak pada masa kini, kerena itu patutlah bagi orang tua untuk selalu membantu anaknya dengan do’a agar mereka mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.

Keempat fitrah anak ini, semoga menjadi rujukan kepada orang tua yang telah membina anaknya sekian lama, tetapi tidak juga memberikan hasil yang dapat dirasakannya. Terjadinya perilaku durhaka anak terhadap orang tua haruslah mendorong orang tua untuk melakukan instropeksi diri demi kebahagian diri dan anak-anaknya. Wallahul musta’an
Sumber :20 sifat fitrah Anak (Drs. M. Thalib)

Jauhkan Rumahmu Menjadi Nerakamu

Rumah yang barakah, mengantarkan penghuninya meraih kebahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat

Oleh: Ust. Shalih Hasyim*
Hidayatullah.com–RUMAH dalam istilah bahasa Arab disebut ‘sakan’. Tempat yang menenangkan pikiran dan hati penghuninya. Tempat untuk membaringkan badan, dari kepenatan kehidupan. Tempat untuk mengurai kerumitan kehidupan yang dihadapi di luar. Tempat berlabuh secara lahir dan batin. Tempat untuk beristirahat, menyusun kekuatan baru. Bukan sebatas adress (alamat resmi) atau home (tempat tinggal atau tempat perlindungan).

Rumah merupakan padang jiwa yang luas dan nyaman. Tempat menumpahkan sisi kepolosan dan kekanak-kanakan kita untuk bermain dengan lugu dan merdeka. Saat kita melepaskan kelemahan-kelemahan kita dengan aman. Saat kita merasa bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Saat kita menjadi bocah besar, berkumis. Di telaga kedalamannya kita menyedot energi spiritual dan ketajaman emosional. Tetapi, pada saat yang sama di sana kita menyiapkan pahlawan untuk memenuhi panggilan zamannya.

Seorang ideolog ormas Islam terbesar di dunia, Syaikh Said Hawa mengatakan: “Sesungguhnya zaman kita ini didominasi dan terhegemoni syahwat (kecintaan kepada hawa nafsu) dan syubhat (salah paham terhadap kebenaran), serta ghoflah (melalaikan misi kehidupan). Benteng terakhir untuk mempertahankan iman, ibadah, dan akhlak, adalah rumah dan masjid.”

Dari statemen yang bijak di atas dipahami bahwa rumah yang berkualitas memiliki sumbangan yang terbesar dalam mengantarkan penduduk dunia meraih kebahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat. Sebaliknya, rumah yang bermasalah akan melahirkan prahara kehidupan. Rumah yang semula menjadi tumpuhan harapan kebahagiaan penghuninya, berubah menjadi sumber malapetaka, ketika ia dibangun dari sumber yang tidak halal. Misalnya; rumah didirikan berasal dari hasil korupsi, kolusi, dan nepoteisme (KKN).

Rumah menjadi lubang kehancuran reputasi pemiliknya, ketika rumah itu hanya menonjolkan asesoris dan atribut kemegahan, tetapi tidak ada ruang untuk membangun sandaran spiritual, tempat untuk berbagi (sharing), tempat untuk saling memberi dan menerima. Bukan tempat untuk mengambil, menuntut, pantang berkurban. Bahkan kalau perlu mengurbankan kepentingan bangsa dan negara untuk memperkaya diri dan mempertahankan status quo. Dalam keadaan demikan, rumah yang sejatinya menjadi taman surga, berubah menjadi lubang neraka. Sehingga tampak sunyi, sempit, dan senyap, bagaikan kuburan. Rumahmu laksana nerakamu.

Apalah arti bangunan yang menjulang tinggi, tata letak yang indah dan strategis, taman yang tertata rapi, halaman yang luas, panorama lampu yang terang, pohon yang rindang, jika pemiliknya berjiwa kerdil, mementingkan diri sendiri (ananiyah, egois). Sehingga pintu pikiran, hati pemiliknya, serta pintu rumahnya tidak ada ruang yang terbuka untuk bersinergi dengan tetangga dan kerabat. Jika orang-orang yang terdekat di rumah itu tidak mencintainya, mustahil bisa membangun komunikasi dengan lingkungan sosial yang lebih luas.

َمَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاء كَمَثَلِ الْعَنكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنكَبُوتِ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.” (QS. Al Ankabut (29) : 41).

Dalam koran Suara Merdeka (edisi Minggu Kliwon, 28 Maret 2010), rubrik Parodi (lakon yang mengandung sindiran) oleh Prie GS, menjelaskan prahara rumah. Rumah yang semula tempat kembali, dikosongkan karena mengalami disfungsi. Para kuli tinta mengerumuninya bukan untuk mengaguminya, tetapi untuk dijadikan alat bukti kejahatan yang dilakukan oleh pemiliknya.

Orang-orang berbondong-bondong mendatanginya bukan untuk memberikan acungan jempol, memujinya, tetapi mencerca dan mengutuknya. Rumah yang seharusnya menjadi sumber barakah (tambahan kebaikan) bagi siapa saja yang pernah menghampirinya, berubah menjadi laknat (dijauhkan dari kebaikan). Rumah yang asri secara lahiriyah, tetapi sempit secara non-fisik. Setiap orang yang melihatnya mencibirkannya. Khalayak ramai mendatanginya bukan untuk bertamu, tetapi menggerutu.

Seluruh keindahan bangunannya, air mancur, kebun bunga, megahnya bangunan, luasnya halaman, bertingkat, bukan menjadi contoh dan gambaran rumah yang ideal. Tetapi rumah itu akhirnya menjadi rumah kutukan, rumah cibiran, rumah cercaan, rumah yang mengalami krisis makna.

Layakkah untuk Dihuni?

Apakah rumah cibiran itu layak untuk dijadikan tempat untuk bernaung dan berteduh? Sudah tentu, tidak. Kini, rumah itu kosong dari gambaran sakinah (ketenangan), mawaddah (kecintaan), dan rahmah (kasih sayang). Padahal ketiga suasana itulah yang sangat diperlukan untuk perkembangan fisik dan psikologi anak sebagai buah membangun rumah tangga.

Rumah yang kosong dari nilai-nilai religius, menelorkan penghuni yang jiwanya retak-retak, jiwanya terbelah (split personality). Manusia yang sehat secara fisik, tetapi ruhaninya menjerit kesakitan. Manusia yang cerdas otaknya, tetapi lemah imannya. Manusia yang tidak seimbang antara ikhtiar dan doa, tidak seimbang antara kekuatan tubuh dengan kekuatan ruhiyah, tidak paralel antara fikir dan zikir. Rumah yang dihuni oleh manusia yang terasing dari lingkungan sosial yang ramai.

Sebaik-baik rumah adalah dibangun dengan etos memberi. Memberi sapaan, senyuman, salam, kepada siapa saja yang melewatinya (afsyus salam). Bangunan pisik dan spiritualnya terjaga karena penghuninya senang mengantarkan makanan untuk tetangga yang telah mencium aroma masakannya (ath’imuth tho’am). Itulah sebabnya mengapa pagar mengkok sering disebut lebih kokoh dari pagar tembok. Rumah didesain secara terbuka untuk menjalin silaturrahim. Rumah yang di dalamnya dibangun untuk tempat membaca kalam ilahi. Untuk mengokohkan sandaran spiritual penghuninya.

وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلَى فِي بُيُوتِكُنَّ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَالْحِكْمَةِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا

“(Wahai kaum wanita), ingatlah ayat-ayat Allah dan al-hikmah yang dibacakan di rumah-rumah kamu, sesungguhnya Allah Maha Penyayang dan Maha Mengetahui.” (QS. Al Ahzab (33) : 34).

Keluarga yang menuruti ego, ananiyah, dan keinginan sepihak, hubungan batin anak dengan kedua orangtuanya terputus, semua anggota keluarganya bersatu hanya lantaran bertempat tinggal sama, adress resmi (formalitas). Komunitas seperti itu akan membuat lobang kehancurannya sendiri. Sekalipun secara lahir masih serba mentereng, wah.

Hal ini karena faham materialisme, tidak mengakui tuntutan fithrah manusia dan harkat martabatnya. Manusia dipersepsikan sebagai mesin (sekrup-sekrup) produksi, dan nilainya dengan standar (ukuran) manhours –hasil kerja seseorang dihitung dalam satu jam. Tampak di sini keutuhan berkeluarga tertindas, sehingga hancur pula sendi-sendi berbangsa dan bernegara (‘imadul bilad).

Banyak di kalangan aktivis pergerakan Islam – secara tidak sadar – terkontaminasi paham ekstrim komunal RRC. Kaum bapak dimasukkan bangsal-bangsal khusus, dan anak-anak yang belum dewasa dimasukkan pula dalam bangsal-bangsal penitipan anak dan menjadi milik negara. Semua itu atas nama meningkatkan income, karier, dan produktivitas.

Bila kegiatan suami dan isteri bertepatan, pasangan ini bisa mengatur jadual pertemuan. Kehidupan keluarga berjalan secara sehat, normal, dan wajar. Tetapi, jika kesibukan keduanya berbeda, maka pertemuan hanya bisa dilakukan via teknologi komunikasi. Pertemuan yang kering, dan terjadilah kegersangan spiritual.

Jika penghuni rumah lebih yakin dengan kekuatan mengambil, meminta ketimbang memberi, maka memintalah terus. Bila perlu mencurilah. Kuraslah uang negara sekehendak perutmu. Bangunlah yang bukan milikmu itu untuk membangun istana pribadimu. Manfaatkanlah wewenang yang berada di genggaman tanganmu untuk mengumpulkan kekayaanmu, hatta tujuh turunan sekalipun. Tetapi, percayalah apa yang engkau bangun selama ini tidak berarti apa-apa, kecuali akan diminta kembali secara paksa, dengan cara yang tidak pernah engkau duga.

Penulis teringat ketika acara muwada’ah di pesantren dahulu. Pak Kiai mengutip sastra Arab: “Apabila engkau membawa keranda mayat ke kuburan, ingatlah suatu saat engkau akan digotong. Dan apabila engkau diserahi sebuah urusan kaum, ingatlah suatu saat engkau akan dimakzulkan (dilengserkan).”

Betapa sakitnya, kita tidak bisa menikmati dan memaknai apa yang kita kumpulkan dengan susah payah.

Tuesday, April 13, 2010

Stroke

I. PENDAHULUAN
Stroke adalah terminologi klinis untuk gangguan sirkulasi darah non traumatik yang terjadi secara akut pada suatu daerah fokal area di otak berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian dan disebabkan oleh sebab vaskular.
Secara global, strok adalah penyebab kematian terbanyak kedua di dunia. Selain sebagai salah satu sebab utama kematian, strok juga menyebabkan kecacatan pada banyak pasien yang bertahan hidup sehingga mereka membutuhkan bantuan keluarga, sistem kesehatan dan institusi sosial lainnya.

Sepuluh sampai lima belas persen dari seluruh stroke di Amerika Serikat dan Eropa adalah strok hemoragik, sedangkan frekuensinya di Jepang dan negara-negara Asia lainnya berkisar 20-30% dari seluruh strok.
Strok hemoragik ini biasanya diasosiasikan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan infark serebral. Pasien-pasien dengan strok hemoragik biasanya tampil dengan sakit yang lebih berat dibandingkan dengan pasien stroke iskemik. Pasien-pasien dengan perdarahan intraserebral lebih cenderung untuk sakit kepala, terganggu kesadarannya, kejang, mual dan muntah dengan hipertensi yang sangat bermakna; namun, tidak satupun temuan ini yang dapat membedakan dengan pasti antara strok hemoragik dengan strok iskemik. Istilah strok hemoragik seringkali digunakan sebagai sinonim dari perdarahan intraserebral (ICH).
Jenis lain strok hemoragik adalah perdarahan subarakhnoid yang didasari atas adanya darah di ruang subarakhnoid yang merupakan rongga pembatas antara tulang tengkorak dengan jaringan otak yang normalnya berisi cairan serebrospinal. Perdarahan subarakhnoid (SAH) dapat disebabkan oleh pecahnya aneurisma yang berada di basal kranial. Perdarahan ini dapat disebabkan karena komplikasi trauma kepala dan dapat pula terjadi secara spontan. Perdarahan subarakhnoid spontan ini umumnya disebabkan karena faktor bawaan dan dapat pula disebabkan oleh faktor degeneratif.



II. ANATOMI
Otak memperoleh darah melalui 2 sistem, yakni
sistem karotis (a.karotis interna kanan dan kiri), dan sistem vertebral. A.karotis interna, setelah memisahkan diri dari A.karotis komunis, naik masuk ke rongga tengkorak melalui kanalis karotikus, berjalan dalam sinus kavernosus, mempercabangkan arteri ofthalmika untuk nervus optikus dan retina, akhirnya bercabang dua: a.serebri anterior dan a.serebri media. Untuk otak sistem ini memberi darah bagi lobus frontalis, parietalis dan beberapa bagian lobus temporalis.
2 Sistem vertebral dibentuk oleh A. Vertebralis kiri dan kanan yang berpangkal di a.subklavia, menuju dasar tengkorak melalui kanalis transversalis di kolumna vertebralis servikalis, masuk rongga kranium melalui foramen magnum, Lalu mempercabangkan masing masing sepasang a.serebelli inferior. Pada batas medulla oblongatadan pons, keduanya bersatu menjadi a.basilaris, dan setelah mengeluarkan 3 kelompok cabang artery, pada tingkat mesensefalon, a.basilaris berakhir sebagai sepasang cabang: a.serebri posterior, yang melayani darah bagi lobus oksipitalis, dan bagian medial lobus temporalis.2
Ketiga pasang arteri serebri ini, bercabang cabang menelusuri permukaan otak, dan beranastomosis satu dengan yang lainnya. Cabang cabang yang lebih kecil menembus kedalam ke dalam jaringan otak dan juga saling berhubungan dengan cabang cabang arteri serebri lainnya.
Untuk menjamin pemberian darah ke otak, ada sekurang kurangnya 3 sistem kolateral antara sistem karotis dan sistem vertebral yaitu:
1. Sirkulus willisi, yakni lingkungan pembuluh darah yang tersusun oleh serebri media kanan dan kiri, a.kommunikans anterior yang menghubungkan kedua a.serebri anterior, sepasang a.serebri posterior, dan a. kommunikans posterior (yang menghubungkan a.serebri media dan posterior kanan dan kiri). Anyaman arteri ini terletak di dasar otak
2. Anastomosis antara a.serebri interna & karotis eksterna di daerah orbita, masing masing elalui a.ophthalmika dan a.fascialis ke a. Maksillaris eksterna
3. Hubungan antara sistem vertebral dengan a .karotis eksterna (pembuluh darah ekstrakranial).

Gambar circle of willisi
Selain itu masih terdapat lagi hubungan antara cabang cabang arteri tersebut, sehingga menurut Buskirk tak ada arteri ujung (true end arteries) dalam jaringan otak.
Darah vena dialirkan dari otak melalui 2 sistem: kelompok vena interna, yang mengumpulkan darah ke vena Gallen dan sinus rektus, dan kelompok vena eksterna yang terletak di permukaan hemisfer otak, dan mencurahkan darah ke sinus sagitalis superior dan sinus basalis laterales, dan seterusnya melalui vena vena jugularis, dicurahkan menuju ke jantung.2

FISIOLOGI. 2
Sistem karotis terutama melayani kedua hemisfer otak, dan sistem vertebrobasiler terutama memberi darah bagi batang otak, serebellum dan bagian posterior hemisfer. Aliran darah di otak (ADO) terutama dipengaruhi oleh 3 faktor. Dua yang paling penting adalah tekanan untuk memompakan darah dari sistem arteri-kapiler ke sistem vena, dan tahanan (perifer) pembuluh darah otak. Faktor ketiga adalah faktor darah sendiri, yakni viskositas darah dan koagulobilitasnya (kemampuan untuk membeku).
Dari faktor pertama, yang terpenting adalah tekanan darah sistemik (faktor jantung, darah, dan pembuluh darah dll), dan dan faktor kemampuan khusus pembuluh darah otak (arteriol) untuk menguncup bila tekanandarah sistemik naik dan berdilatasi bila tekanan darah sistemik menurun. Daya akomodasi sistem arteriol otak ini disebut daya otoregulasi pembuluh darah otak yang berfungsi normal bila tekanan sitolik antara 50-150 mmHg)
Faktor darah, selain viskositas darah dan daya membekunya, juga diantaranya seperti kadar/tekanan parsial CO2 dan O2 berpengaruh terhadap diameter arteriol. Kadar/tekanan parsial CO2 yang naik, PO2 yang turun, serta suasana jaringan yang asam (pH rendah), menyebabkan vasodilatasi, sebaliknya bila tekanan parsial CO2 turun, PO2 naik, ata suasana pH tinggi, maka terjadi vasokonstriksi.
Viskositas atau kekentalan darah yang tinggi mengurangi ADO. Sedangkan koagulabilitas yang besar juga memudahkan terjadinya trombosis, dan aliran darah lambat, akibat ADO yang menurun.1

III. STROKE

II.1 Definisi
Stroke adalah gangguan neurologis tiba-tiba yang bersifat fokal atau global dan berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian dan disebabkan oleh sebab vaskulari
WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.1

II.2 Etiologi & Klasifikasi
Etiologi
Adapun faktor resiko Penyebab Stroke antara lain terbagi atas:3
Faktor resiko medis, antara lain
Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi),
Kolesterol,
Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah),
Gangguan jantung,
Diabetes,
Riwayat stroke dalam keluarga,
Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain
Merokok (aktif & pasif),
Makanan tidak sehat (junk food, fast food),
Alkohol, Kurang olahraga,
Mendengkur,
Kontrasepsi oral,
Narkoba,
Obesitas.

80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.
Faktor pencetus atau pemicu terjadinya stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.

Klasifikasi 2
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
a. Stroke iskemik
yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik dapat dijumlai dalam 4 bentuk klinis: 2
1. Serangan iskemia sepeintas (Transient Ischemic Attack) / TIA. Pada bentuk ini gejala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak akan menghilang dalam waktu 24 jam
2. Defisit neurologik iskemik sepintas (Reversible Oschemic Neurological Deficit). Gejala neurologik yang timbuk akan menghilang dalam waktu lebih lama dari 24 jam, tapi tidak lebih dari seminggu.
3. Stroke Progressive (Progressive Stroke/Stroke in evolution)
4. Stroke Komplet (Completed Stroke/Permanent Stroke)=Gejala klinis sudah menetap.

b. Stroke hemoragik
adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Menurut WHO, dalam International Statiscal Classification of Diseases and Related Health Problem 10th Revision, Stroke Hemoragik dibagi atas:
a. Perdarahan Intraserebral:
Pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak. Primer berasal dari pembuluh darah dan bukan karena trauma.2
Pembagian klinis:
Luyendyk & Schoen membagi PIS menurut cepatnya gejala klinis memburuk, sbb:2
1. Akut, dan cepat memburuk dalam 24 jam
2. Subakut, dengan krisis terjadi antara 3-7 hari
3. Subkronis, bila krisisnya 7 hari
Gejala prodromal seringkali tidak jelas, kecuali nyeri kepala yang hebat sekali karena hipertensi, mual muntah sering terjadi pada awal serangan. Hemiplegia/hemiparese biasanya terjadi sejak permulaan serangan. Kesadaran biasanya cepat menurun dan cepat masuk koma.

b. Perdarahan Subaraknoid: adalah keadaan terdapatnya/masuknya darah ke dalam ruangan subarachnoid.

II.3 Epidemiologi. 5
Setiap tahunnya, 200 dari tiap 100.000 orang di Eropa menderita stroke dan menyebabkan kematian 275.000-300.000 orang di Amerika. Di pusat-pusat pelayanan neurologi di Indonesia, jumlah penderita gangguan peredaran darah otak selalu menempati urutan pertana dari seluruh penderita rawat inap. 2
Insidensi gangguan peredaran darah otak menurut umur, bisa mengenai semua umur, tetapi secara keseluruhan mulai meningkat pada usia dekade ke -5. Insidensi juga berbeda menurut jenis gangguan peredaran darah otak. Perdarahan subarahnoidal primer sudah timbul pada usia dasawarsa ke-3 sampai ke-5, dan setelah usia 60 tahun. Perdarahan intraserebral sering didapati mulai pada dekade ke-5 sampai ke-8 usia orang Amerika. Sedangkan trombosis lebih sering pada umur lima puluhan hingga70-an. Gangguan peredaran darah otak pada anak muda juga banyak didapati akibat infark karena emboli, yaitu mulai dari usia dibawah 20 tahun dan meningkat pada dekade ke-4 hingga ke-6 dari usia, lalu menurun dan jarang dijumpai pada usia yang lebih tua. 2

II.4 Patofisiologi. 3

Stroke Iskhemik
yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
a. Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
b. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
c. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.


Stroke Hemorrhagik. 3
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan perdarahan intrakranial non traumatik. Perdarahan intrakranial yang merupakan bentuk stroke hemoragik yang kerap terjadi adalah perdarahan intraserebral dan perdarahan subarakhnoid. 3
Perdarahan intraserebral terutama terjadi sekunder akibat hipertensi. Hal lain yang juga dapat menjadi penyebab perdarahan intraserebral antara lain malformasi vaskular serebral, amiloid angiopati, atau tumor. Perdarahan subarakhnoid yang terjadi paling banyak sifatnya sekunder karena aneurisma serebral yang ruptur, meski dapat pula disebabkan oleh malformasi vaskular serebral. 3
Penyebab perdarahan lain yang lebih jarang adalah penggunaan obat antikoagulan, diatesa perdarahan, tumor serebral, dan hemoragi subarakhnoid idiopatik. Kasus yang juga jarang adalah stroke hemoragik akibat obat vasopresor, aktivitas berat, dan ensefalitis.3
Perdarahan dapat menyebabkan fungsi serebral terganggu melalui berbagai mekanisme, termasuk destruksi dan kompresi jaringan otak, dan kompresi struktur vaskular, yang akhirnya menyebabkan iskemia sekunder dan edema. Berdasarkan lokasinya perdarahan ini dapat berupa perdarahan intraserebral, subarakhnoid, subdural atau epidural. Kesemuanya ini, kecuali perdarahan subdural, umumnya disebabkan perdarahan arterial.3

II.5 Diagnosa. 3,4
Anamnesa
Dari anamnesa didapatkan gejala pada pasien biasanya bervariasi tergantung dari area otak yang terkena dan seberapa luasnya perdarahan. Stroke hemoragik biasanya menunjukkan gejala peningkatan tekanan intrakranial dibandingkan daripada tipe lain dari stroke.
Pokok manifestasi dari stroke ini adalah hemiparese, hemiparestesia, afasia, disartria, & hemianopsia. Hemiparese yang ringan dapat dirasakan oleh penderita sebagai gangguan gerakan tangkas. Hemiparestesia hampir selamanya dikemukaka secara jelas.
Pada Insufisiensi karotis biasanya didapatkan keluhan berupa:
Tidak bisa menggerakkan separuh atau sebagian dari anggota tubuhnya
Rasa kesemutan di sebagian tubuh
Gangguan bicara (afasia) bila lesi pada daerah hemisfer dominan
Kebutaan (amaurosis fugaks)
Kesulitan bicara (disartria)

Insufisiensi vertebrobasiler dapat ditemukan keluhan berupa:
Penglihatan ganda (diplopia)
Mata sulit untuk membuka (ptosis) akibat parese otot otot ekstraokular
Pusing seperti berputar (vertigo)
Kesulitan untuk berbicara atau pelo (disartria)
Kesulitan untuk menelan (disfagia)
Kelumpuhan sebelah atau bahkan seluruh badan (hemiparese atau tetraparese)
Tidak merasakan anggota tubuhnya atau rasa baal (hemianestesia) baik unilateral maupun bilateral


Berikut ini merupakan Klasifikasi STROKE berdasarkan Siriraj Stroke Score (SSS)
SSS = (2,5 X kesadaran) + (2 X muntah) + (2X sakit kepala) - (9,11 X tekanan darah diastole) – (3 X atheroma) – 12



NILAI
Kesadaran:
· Sadar
· Delirium, stupor
· Semikoma, koma

0
1
2
Muntah/ sakit kepala dalam 2 jam:
· Tidak ada
· Ada

0
1
Aterom / riwayat diabetes:
· Tidak ada
· 1 atau lebih

0
1
Waktu serangan
· Bekerja/aktivitas
· Istirahat/duduk/tidur
· Bangun tidur

6,5
1
1
Sakit Kepala Waktu Serangan:
· Sangat hebat
· Hebat
· Ringan
· Tidak ada

10
7,5
1
0
Muntah
· Langsung sehabis serangan
· Mendadak (beberapa menit-jam)
· Pelan-pelan (1hari/lebih)
· Tidak ada

10
7,5
1
0
Kesadaran:
· Menurun langsung waktu serangan
· Menurun mendadak (menit / jam)
· Pelan-pelan (1 hari/ >)
· Menurun sementara lalu sadar lagi
· Tidak ada

10
10
1
1
0
Tekanan darah sistolik
· Waktu serangan sangat tinggi (>200/110)
· Waktu MRS sangat tinggi (>200/110)
· Waktu serangan tinggi (<140/100)
· Waktu MRS tinggi (> 140/100)

7,5
7,5
1
1
Tanda Serangan Selaput Otak
· Kaku kuduk hebat
· Kaku kuduk ringan
· Tidak ada kaku kuduk

10
5
5
Pupil
· Isokor
· Anisokor
· Pinpoint kanan/kiri
· Midriasis kanan/kiri
· Midriasis & reaksi lambat
· Kecil & reaktif

5
10
10
10
10
10
Pupil
· Perdarahan subhialoid
· Perdarahan retina (FLAMME SHAPED)
· Normal

10
7,5
0


SSS Diagnosa
>1 perdarahan serebral
<-1 infark serebral
-1 s/d 1 diagnosa tidak pasti, digunakan kurva kemungkinan/ CT scan
Ketepatan Score ini :87,5 %
Stroke hemoragik :91,3%
Stroke non Hemoragik :82,4%

Pemeriksaan Fisik. 3,4
Pemeriksaan awal dilakukan pemeriksaan status generalis pasien, kemudian status neurologisnya. Pemeriksaan status neurologis meliputi:
Mata
o Pupil isokor atau tidak
o Adakah Reflek Cahaya Langsung & tidak Langsungnya
o Gerakan bola mata
Wajah & lidah untuk mengetahui ada tidaknya paresis atau deviasi
Penilaian motorik
Sensorik
Refleks refleks fisiologis
Refleks refleks patologis
MMSE
Tes Keseimbangan
Defisit neurologis yang sudah jelas mudah dikenal terutama hemiparesis yang jelas. Selain itu terdapat pula tanda tanda pengiring hemiparese yang dinamakan gangguan Upper Motor Neuron (UMN) ialah:
a. Tonus otot pada lesi yang lumpuh meninggi
b. Refleks tendon meningkat pada sisi yang lumpuh
c. Refleks patologis positif pada sisi yang lumpuh
Mengenal manifestasi stroke yang sangat ringan adalah lebih penting daripada mengenal hemiparese yang sudah jelas. Manifestasi stroke yang paling ringan sering berupa gangguan ketangkasan gerak maka dari itu urutan pemeriksaan susunan motorik sebagai berikut:
1. Pemeriksaan ketangkasan Gerak
2. Penilaian tenaga otot otot
3. Penilaian refleks tendon
4. Penilaian refleks patologis, seperti:
a. Refleks Babinsky
b. Refleks Oppenheim
c. Refleks Gordon
d. Refleks Schaefer
e. Refleks Gonda, dll
Pemeriksaam Penunjang. 4
Adapun pemeriksaan yang biasanya dilakukan pada pasien dengan stroke adalah:

1. Laboratorium
a. Hemoglobin, hematokrit, eritrosit, leukosit, hitung jenis, trombosit, masa perdarahan, masa pembekuan, Laju Endap Darah (LED)
b. Fungsi Ginjal (ureum, kreatinin)
c. Fungsi hati (SGOT/SGPT)
d. Urine Lengkap
e. Elektrolit (Na, K, Cl) dan AGD (Analisa Gas Darah)
f. Asam Urat
g. Kholesterol, Trigliserid

2. EKG
Mengingat stroke adalah gangguan pasokan darah di otak dan faktor yang banyak peranannya pada peredaran darah otak adalah jantung, pembuluh darah dan darah
3. CT Scan
Dengan pemeriksan ini dapat dipastikan apakah strokenya perdarahan atau iskhemik. Hal ini sangat penting karena penanganannya berbeda
4. MRI

II.6 Penatalaksaan
Tatalaksana Stroke Hemorhagik 3,4

Perdarahan Intraserebral
A. Medikamentosa
a. Pengendalian Tekanan Darah
Kondisi hipertensi pada perdarahan intraserebral dapat dikendalikan dengan pedoman sbb:
Tekanan Sistolik > 230mmHg atau Diastolik > 140 mmHg dapat diberikan Nitropruside
Tekanan Sistolik >180-230 mmHg atau Diastolik > 105-140 mmHg, atau MABP 130 mmHg dapat diberikan labetalol, esmolol, enalapril atau preparat anti hipertensi IV lainnya yg pemberiannya secara titrasi seperti diltiazem, Lisinopril, dan verapamil.
Tekanan Sistolik < class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;">Pertahankan tekanan perfusi serebral > 70 mmHg. 3

Obat anti hipertensi yang umumnya digunakan adalah:
Labetalol: 20 mg IV dalam 2 menit; ulangi 40-80 mg IV dalam interval 10 menit, sampai tekanan yang diinginkan. Kemudian infus 2mg/menit (120 ml/jam) dan dititrasi
Esmolol loading:500 ig/kg
Maintenance 50-200 ig/kgBB/mnt
Nitropruside : 0,5-10 ig/kgBB/mnt
Hidralazine : 10-20 mg tiap 4-6 jam
Enalapril : 0,625-1,2 mg tiap 6 jam
b. Penatalaksanaan Peningkatan TIK. 3
Osmoterapi menggunakan manitol dan furosemid. Pemantauan osmolaritas serum dan kadar natrium dilakukan tiap 2x/hari dengan target osmolaritas < class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;">Sedatif, seperti propofol, benzodiazepine, atau morfin dengan paralisis neuromuskular dapat menurunkan tekanan intrakranial tetapi diperlukan pemantauan intensif

I. Operatif
Ditujukkan untuk mengurangi efek massa serta mengurangi efek neurotoksik dari bekuan darah. Jika terapi medikamentosa gagal menurunkan tekanan intrakranial, tindakan dekompresi operatif dapat dipertimbangkan. Drainase eksternal cairan serebrospinalis dengan pungsi ventrikel (ventrikulostomi). Cara drainase adalah melalui pemasangan kateter kedalam ruang ventrikel sehingga akumulasi cairan terhindarkan. Cara ini sekaligus merupakan cara untuk memonitor tekanan intrakranial. Walaupun cukup efektir untuk drainase LCS, ventriculostomi tidak dapat dilakukan pada keadaan ventrikel terlalu kecil, misalnya pada edema otak yang berat.3

Indikasi Operasi:
a. perdarahan serebral, dengan volume > 3 cm3 dengan penurunan neurologis
b. adanya penekanan batang otak
c. adanya hidrosefalus
d. dewasa muda (< class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> lokasi hematoma yg superfisial
f. volume hematoma 10-30 ml2
g. diagnosa yang tidak pasti
h. kemunduran klinis yang kedua
i. perdarahan sentral
j. defisit yang persisten

Kontra Indikasi:
perdarahan daerah Pons, medulla oblongata dan Mesensefalon
penderiat usia > 75 tahun
gejala neurologis minimal
kerusakan jaringan otak sudah terlalu berat
fungsi batang otak telah hilang

Perdarahan Subarachnoid. 3
I. Medikamentosa
a. Antihipertensi
Diberikan pada pasien hipertensi berat disertai kerusakan target organ
Dioxide 50-150 mg IV bolus, diulang tiap 5-10 menit atau 15-30 mg/ drip. Dosis maksimal 600mg
Labetalol Hidroklorida 20-80 mg IV bolus tiap 10 menit atau 2 mg/ menit /drip. Max dose 300mg
Nitroprusid
b. Cairan & elektrolit
c. Nutrisi
d. Peningkatan TIK
e. Pencegahan Re-Bleeding
f. Pencegahan Iskhemik serebral

Tatalaksanana Stroke non Hemoragik4
I. Terapi umum dan komplikasi akut

Oksigenasi
Oksigenasi yang adekuat sangat penting selama fase akut stroke iskemik untuk mencegah hipoksia dan perburukan neurologis. Penyebab tersering gangguan oksigenasi diantaranya obstruksi jalan nafas partial, hipoventilasi, pneumonia aspirasi ataupun atelektasis. Pasien dengan kesadaran menurun dan stroke batang otak beresiko mengalami gangguan oksigenasi. Tindakan intubasi harus dilakukan pada pasien dengan ancaman gagal nafas. Secara umum, pasien yang memerlukan tindakan intubasi mempunyai prognosis yang buruk, kurang lebih 50% nya meninggal dalam 30hari.
Monitoring dengan oksimetri sebaiknya dilakukan dengan target saturasi oksigen > 95%.
Suplementasi oksigen diberikan pada pasien dengan hipoksia berdasarkan hasil analisa gas darah atau oksimetri.4
Indikasi pemasangan pipa endotrakeal:
•PO2<50-60>50-60 mmHg
•Kapasitas vital <>35 kali/menit
• Dyspneu dengan kontraksi muskulus asesorius
• Asidosis respiratorik berat

Indikasi trakeostomi:
• Koma dengan pemakaian ventilator lebih dari 14 hari
• Proteksi bronkial/bronkial cleansing
• Gangguan menelan dengan resiko aspirasi
• Obstruksi laring
• Pemakaian ETT lama

Hipertensi pada stroke iskemik akut. 4
Hipertensi sering kali dijumpai pada pasien dengan stroke akut bahkan pasien yang sebelumnya normotensi sekalipun pada fase akut dapat mengalami peningkatan tekanan darah yang sifatnya transient. Pada 24 jam pertama fase akut stroke, lebih dari 60% pasien datang dengan tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan lebih dari 28% memiliki tekanan darah diastolik > 90 mmHg.
Peningkatan tekanan darah pada stroke iskemik merupakan respon otak yang bertujuan untuk meningkatkan tekanan perfusi otak sehingga aliran darah ke area penumbra pun akan meningkat. Diharapkan dengan respon tersebut kerusakan di area penumbra tidak bertambah berat. Akibatnya, penurunan tekanan darah yang terlalu agresif pada stroke iskemik akut dapat memperluas infark dan perburukan neurologis. Tetapi tekanan darah yang terlalu tinggi, dapat menimbulkan infark hemoragik dan memperhebat edema serebri.
Monitoring tekanan darah
1. Pengukuran TD dilakukan pada kedua lengan
2. Pastikan perbedaan TD antara kedua lengan tidak lebih dari 10 mmHg, jika terdapat perbedaan > 10 mmHg maka TD yang dipakai adalah yang lebih tinggi
3. Gunakan lengan yang paresis
4. Lengan harus setinggi jantung
5. Manset yang digunakan harus sesuai dengan besar lengan
6. Frekuensi pengukuran TD:
Dua jam pertama setiap 15 menit
Dua sampai delapan jam berikutnya setiap 30 menit
Sembilan sampai 24 jam selanjutnya setiap 1 jam

AHA/ASA merekomendasikan penatalaksanaan hipertensi pada stroke iskemik akut sebagai berikut:
A. Pasien yang tidak akan diberikan terapi trombolisis. 4
TD sistolik < class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;">TD sistolik < class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;">TD diastolik > 140 Nitroprusid 0,5ug/KgBB/menit IV infus (dosis inisial) dengan monitoring TD kontinyu.
Penurunan TD 10-20% dari TD sebelumnya

B. Pasien kandidat terapi trombolisis. 4
Praterapi, sistolik > 185 mmHg atau diastolik >110 mmHg diberikan Labetolol 10-20 mg IV selama 1-2 menit.
Dapat diulang satu kali atau nitropasta 1-2 inchi
Selama/setelah terapi.
1. Monitor TD Periksa TD setiap 15 menit selama 2 jam setelah mulai terapi lalu setiap 30 menit selama 6 jam, selanjutnya tiap 60 menit sampai 24 jam
2. Diastolik > 140 Sodium Nitroprusid 0,5 ug/KgBB/menit IV infus (dosis inisial) dititrasi sampai TD yang diinginkan.
3. Sistolik > 230 atau diastolik 121-140 Labetolol 10ug IV selama 1-2 menit.
Dapat diulang setiap 10 menit sampai maksimum 300 mg atau berikan dosis inisial lalu lanjutkan dengan drip 2-8 mg/menit.
Atau
Nicardipin 5 mg/jam IV infus (dosis inisial) dititrasi sampai efek yang diinginkan 2,5 mg/jam setiap 5 menit sampai maksimal 15 mg/jam.
4. Sistolik 180-230 atau diastolik 105-120 Labetolol 10 mg IV selama 1-2 menit.
Dapat diulang setiap 10 menit sampai maksimum 300 mg atau berikan dosis inisial lalu lanjutkan dengan drip 2-8 mg/menit.
Selain terapi seperti diatas, obat anti hipertensi oral yang dapat digunakan adalah captopril atau nicardipin. Pemakaian nifedipin sublingual sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang drastis. 4

II.7 Prognosis. 2,4,5
Prognosis pada perdarahan intraserebral dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1. Tingkat kesadaran: sadar (16% meninggal), somnolen (39% meninggal), sopor (71% meninggal), koma (100% meninggal).
2. Usia: pada usia 70 tahun atau lebih, angka kematian meningkat tajam
3. Jenis kelamin: lelaki lebih banyak (61%) yang meninggal daripada perempuan (41%)
4. Tekanan darah : Tensi tinggi prognosis jelek
5. Lain-lain: misalnya cepat dan tepatnya pertolongan.
Prognosis pada perdarahan subarakhnoid bergantung kepada:
1. Etiologi: lebih buruk pada aneurisma
2. Lesi tunggal/multipel: aneurisma multipel lebih buruk
3. Lokasi aneurisma/lesi: pada arteri komunikans anterior dan arteri serebri anterior lebih buruk, karena sering perdarahan masuk ke intraserebral atau ke ventrikel (perdarahan ventrikel)
4. Umur: prognosis jelek pada usia lanjut
5. Kesadaran: bila koma lebih dari 24 jam, buruk hasilnya
6. Gejala: bila kejang, memperburuk keadaan/prognosis
7. Spasme, hipertensi, dan perdarahan ulang, semuanya merugikan bagi prognosis

DAFTAR PUSTAKA
1. World Health Organization. STEPS-stroke manual (version 1.4): The WHO stepwise approach to stroke surveillance [PDF file]. Geneva. World Health Organization; 2004.
2. Harsono, dkk. Gambaran Umum Tentang Peredaran Darah Otak. Kapita Selekta Neurologi. Gadjah Mada Press Yogyakarta. 2005. 81-103
3. Wahjoepramono, Eka. Tatalaksana Stroke. Stroke Tatalaksana Fase Akut. Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan.
4. http://emedicine.medscape.com/article/793821-overview dalam stroke hemoragik. Diakses pada hari Minggu, 14 Juni 2009, jam 11.00 WIB
5. dr.H misbach, Sp. S(K). Aspek Diagnostik, Patofisiologi, Manajemen Stroke. Balai Penerbit Pustaka Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 1999.19-20
6. 9. http://strokenursing-afans.blogspot.com/2008_03_01_archive.html